Page 24 - Microsoft Word - Modul 1 Keselamatan dan Proteksi Radiasi Konsep dan Regulasi
P. 24
c. Peluruhan Gamma ( )
Berbeda dengan peluruhan alpha dan beta, peluruhan gamma tidak mengubah
jumlah proton atau neutron dalam inti atom, sehingga nomor atom dan massa inti
tetap sama. Radiasi gamma berupa gelombang elektromagnetik berenergi tinggi
yang dipancarkan oleh inti atom dalam keadaan tereksitasi (tidak stabil). Biasanya,
peluruhan gamma terjadi setelah peluruhan alpha atau beta.
Peluruhan gamma terjadi ketika inti atom berada dalam keadaan tereksitasi,
yaitu ketika energi inti atom tidak berada pada keadaan dasar (ground state). Dalam
hal ini, inti atom tersebut disebut sebagai inti atom yang isomer. Peluruhan gamma
dapat terjadi pada inti atom yang berat maupun ringan, baik yang berada di atas
maupun di bawah kurva kestabilan. Biasanya, peluruhan gamma mengikuti
peluruhan alpha ( ) atau beta ( ) sebelumnya, sebagai bagian dari proses menuju
kestabilan inti. Peluruhan γ dapat dituliskan sebagai berikut.
A*
zX zY + (7)
A
Salah satu contoh peluruhan gamma yang mengikuti peluruhan .
53I 131 54Xe 131 * + (8)
54Xe 131 * 54Ni 131 + (9)
Sifat Radiasi Gamma:
1) Sinar gamma memiliki panjang gelombang sangat pendek, antara 0,005 Å
hingga 0,5 Å.
2) Daya ionisasinya kecil, tetapi daya tembusnya jauh lebih besar
dibandingkan alpha atau beta.
3) Karena tidak bermuatan, radiasi gamma tidak dipengaruhi oleh medan listrik
maupun medan magnet.
2. Sumber Radiasi Pengion
Sumber radiasi dapat dibedakan berdasarkan asalnya yaitu sumber radiasi
alam yang sudah ada di alam ini sejak terbentuknya, dan sumber radiasi buatan
yang sengaja dibuat oleh manusia. Radiasi yang dipancarkan oleh sumber radiasi
alam disebut radiasi latar belakang.
Pelatihan Keselamatan dan Proteksi Radiasi bagi Pekerja Radiasi 14